(no tittle yet)

Aku sedang berdiri di atas es yang tipis dan licin

Jangan nyanyikan lagu tidur itu

Aku takut tertidur dalam kedinginan

Katakan saja padaku bahwa matahari akan membunuh kebekuan

Lihat tatapan itu

Menatapku bak lukisan abstrak di gubuk tua

Kebingungan mencari maknanya

atau menghakimi seolah barang tak berguna

Aku berusaha memeluk hujan

tapi ia terus berlarian

Ingin sekali ku kejar

Tapi kakiku penuh nanah buah dari perjalanan panjang

Ingin ku teriakkan bahwa aku begitu mengusahakan 

Tapi aku tersadar akan satu hal,

mereka itu tuli,

sedangkan aku menjelma seperti ulat  yang bisu.

Sungguh aku dan mereka bagai keprihatinan yang selalu dipertemukan.

Comments