Kursi.
Benda mati yang terlihat paling hidup. Aku selalu dibuat jatuh cinta dengan mereka. Tidak peduli bagaimana rupa dan warnanya, rapuh atau kokohnya, sendirian atau berdua, dimanapun orang-orang menempatkannya. Mereka terlihat cantik luar biasa (setidaknya itu di mataku).
Aku rasa kursi akan jadi salah satu yang paling sibuk untuk bersaksi di hari penghakiman nanti. Menceritakan pada Tuhan bahwa banyak hal yang dibawa manusia padanya. Lara, saka dan fana terus bergantian mengisi posisi kosong disana.
Manusia dengan kerumitan yang dibawanya serta dunia yang berjalan tak ampun cepatnya. Tapi dia tetap diam, menunggu siapa yang hari ini akan datang, bertanya-tanya apa nanti yang akan dibawa mereka, akankah ketakutan? akankah kegelisahan? akankah kemarahan? atau mungkin kesedihan? dan bahkan mungkin yang kebas hatinya?
Banyangkan berapa banyak cerita yang telah tumpah disana, berapa banyak amarah yang padam seketika, berapa banyak sedih yang sedang malu-malu untuk tampil bersandiwara.
Duduk dulu.
Duduk dulu.
Duduk dulu.
Aku tahu hari ini menyebalkan dan melelahkan, duduk dulu.
Aku tahu kau ingin menghacurkan segalanya dengan amarahmu tapi...duduk dulu.
Aku tahu dia telah melukai hatimu mari...duduk dulu.
Aku paham kepalamu berisik sekali coba...duduk dulu.

Comments
Post a Comment